Selasa, 20 September 2016

TUGAS 1 PENDAHULUAN



TOPIK 3 : PEAS dalam Intelligent Agent

    Setelah sebelumnya saya telah memposting alat yang menggunakan metode kecerdasan buatan, Pembahasan kali ini adalah teori tentang Intelligent Agent itu sendiri. Apa itu agent? Agent adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagaimana mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui efektor. Agen manusia memiliki mata, telinga, dan organ lain untuk sensor. Tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lainnya untuk efektor.

  Dalam kecerdasan buatan, IA adalah sebuah entitas otonom yang mengamati dan bertindak atas lingkungan (yaitu membutuhkan agen) dan mengarahkan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yaitu rasional. (Russel & Norvig 2003) mengartikan Rational Agent yang mengerjakan segala sesuatu hal dengan benar. Agen Intelligent menurut Nikola Kasabov agent harus menunjukan karateristik berikut:

  • Mengakomodasi pemecahan masalah baru aturan bertahap
  • Beradaptasi online dan real time
  • Mampu menganalisis sendiri dalam hal perilaku, kesalahan dan kesuksesan
  • Belajar dan meningkatkan melalui interaksi dengan lingkungan (perwujudan)
  • Belajar dengan cepat dari sejumlah besar data
  • Memiliki penyimpanan memori berbasis contoh dan kapasitas pengambilan
  • Memiliki parameter untuk mewakili umur pendek dan jangka panjang memori


 Tugas AI adalah untuk merancang sebuah agent yaitu sebuah fungsi yang mengimplementasikan pemetaaan agen dari persepsi terhadap tindakan. Program ini akan berjalan pada beberapa jenis perangkat komputasi, yang disebut  arsitektur. Secara umum arsitektur membuat persepsi dari sensor yang tersedia untuk program, menjalankan program dan umpan pilihan program aksi terhadap efektor seperti yang dihasilkan.

     Konsep Rasionalitas:
  • Rasionalitas ≠ kemahatahuan (omniscience) adalah agent mengetahui akibat yang terjadi dari suatu tindakan

PEAS itu sendiri memiliki arti yang berbeda tergantung pada system apa yang akan dibuat. Menurut Russell & Norvig – bab 2:

PEAS
·         To design a rational agent we must specify its task environment.

·         PEAS description of the environtment:
-          Performance : tindakan yang dilakukan
-          Environment : berhubungan dengan lingkungan
-          Actuators : alat yang digunakan
-          Sensors : pancaindera dari alat tersebut

PEAS - contoh 1, Taxi Otomatis:
Definisi lingkungan berdasarkan PEAS

-          Performance
Keamanan, tujuan, keuntungan, kelegalan,kenyamanan..
-          Environment
Jalan protocol, jalan lainnya, trotoar, cuaca..
-          Actuators
Kemudi, akselerasi, rem, klakson, speaker..
-          Sensors
Video, sonar, speedometer, engine sensors, keyboard, GPS..

PEAS – contoh 2, Sistem Diagnosis Medis:
Definisi lingkungan berdasarkan PEAS

-          Performance measure
Kesembuhan pasien, biaya minim, sengketa..
-          Environment
Pasien, pegawai, rumah sakit..
-          Actuators
Layar monitor (pertanyaan, test, perawatan, rujukan)
-          Sensors
Keyboard (gejala, temuan, pertanyaan pasien)

PEAS – contoh 3, Part-picking robot:
Definisi lingkungan berdasarkan PEAS

-          Performance measure
Komponen pada tempat penampungan yang sesuai
-          Environment
Conveyor belt with parts, bins
-          Actuators
Jointed arm and hand
-          Sensors
Camera, joint angle sensors


Simple Reflex Agents



Agen reflex sederhana merupakan agen yang paling sederhana karena hanya menerapkan teknik kondisi-aksi. Jadi, jika terjadi tertentu maka agen akan secara sederhana memberikan aksi tertentu.


Model-Based Reflex Agents



Agen reflex sederhana dapat melakukan tindakanya dengan baik jika lingkungan yang memberikan kesan tidak berubah-ubah. Misalkan untuk kasus agen pengendara taxi, agen tersebut hanya dapat menerima kesan dari mobil dengan model terbaru saja. Jika mobil model lama, agen tersebut tidak bias menerima kesannya sehingga agen tersebut tidak melakukan tindakan pengereman. Agen reflex model ini menjaga keadaan dunianya menggunakan model internal kemudian memilih tindakan seperti agen reflex sederhana.


Model-based, goal-based agent



Suatu agen tertentu harus diberikan informasi tentang tujuan yang merupakan keadaan yang ingin dicapai oleh agen. Dengan demikian, agen akan bekerja hingga mencapai tujuannya. Pencarian dan perencanaan adalah dua deretan pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan agen. Agen refleks berbasis tujuan ini menambahkan informasi tentang tujuan tersebut.


Model-Based Utility-Based Agents



Agen refleks berbasis tujuan tidak membedakan keadaan yang bagus dengan keadaan yang tidak bagus untuk agen. Pada agen refleks berbasis kegunaan ini memikirkan kondisi yang bagus untuk agen sehingga agen dapat melakukan tugasnya jauh lebih baik.



Learning Agent


Learning agents belajar dari pengalaman, meningkatkan kinerja bertanggung jawab untuk membuat perbaikan elemen kinerja bertanggung jawab untuk memilih tindakan eksternal kritikus memberikan umpan balik tentang bagaimana agen bekerja.



Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas  mata kuliah Pengantar Kecerdasan Tiruan (AI) yang diampu oleh Mia Kamayani ST, MT . Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik UHAMKA.

Referensi:

  •  Artificial Intelligence A Modern Approach (3rd Edition)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar