Setelah sebelumnya saya
telah memposting alat yang menggunakan metode kecerdasan buatan, Pembahasan
kali ini adalah teori tentang Intelligent Agent itu sendiri. Apa itu agent?
Agent adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagaimana mengamati
lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui
efektor. Agen manusia memiliki mata, telinga, dan organ lain untuk sensor.
Tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lainnya untuk efektor.
Dalam kecerdasan buatan, IA
adalah sebuah entitas otonom yang mengamati dan bertindak atas lingkungan
(yaitu membutuhkan agen) dan mengarahkan aktivitasnya untuk mencapai tujuan
yaitu rasional. (Russel & Norvig 2003) mengartikan Rational Agent yang
mengerjakan segala sesuatu hal dengan benar. Agen Intelligent menurut
Nikola Kasabov agent harus menunjukan karateristik berikut:
- Mengakomodasi pemecahan masalah baru aturan bertahap
- Beradaptasi online dan real time
- Mampu menganalisis sendiri dalam hal perilaku, kesalahan dan kesuksesan
- Belajar dan meningkatkan melalui interaksi dengan lingkungan (perwujudan)
- Belajar dengan cepat dari sejumlah besar data
- Memiliki penyimpanan memori berbasis contoh dan kapasitas pengambilan
- Memiliki parameter untuk mewakili umur pendek dan jangka panjang memori
Tugas AI adalah untuk merancang sebuah agent yaitu sebuah fungsi
yang mengimplementasikan pemetaaan agen dari persepsi terhadap tindakan.
Program ini akan berjalan pada beberapa jenis perangkat komputasi, yang
disebut arsitektur. Secara umum
arsitektur membuat persepsi dari sensor yang tersedia untuk program,
menjalankan program dan umpan pilihan program aksi terhadap efektor seperti
yang dihasilkan.
Konsep Rasionalitas:
- Rasionalitas ≠ kemahatahuan (omniscience) adalah agent mengetahui akibat yang terjadi dari suatu tindakan
PEAS itu sendiri memiliki arti yang berbeda tergantung pada
system apa yang akan dibuat. Menurut Russell & Norvig – bab 2:
PEAS
·
To design a rational agent we must specify its task environment.
·
PEAS description of the environtment:
-
Performance : tindakan yang dilakukan
-
Environment : berhubungan dengan lingkungan
-
Actuators : alat yang digunakan
-
Sensors : pancaindera dari alat tersebut
PEAS - contoh 1, Taxi Otomatis:
Definisi lingkungan berdasarkan PEAS
-
Performance
Keamanan, tujuan, keuntungan, kelegalan,kenyamanan..
-
Environment
Jalan protocol, jalan lainnya, trotoar, cuaca..
-
Actuators
Kemudi, akselerasi, rem, klakson, speaker..
-
Sensors
Video,
sonar, speedometer, engine sensors, keyboard, GPS..
PEAS – contoh 2, Sistem Diagnosis Medis:
Definisi lingkungan berdasarkan PEAS
-
Performance measure
Kesembuhan pasien, biaya minim, sengketa..
-
Environment
Pasien, pegawai, rumah sakit..
-
Actuators
Layar monitor (pertanyaan, test, perawatan, rujukan)
-
Sensors
Keyboard
(gejala, temuan, pertanyaan pasien)
PEAS – contoh 3, Part-picking robot:
Definisi lingkungan berdasarkan PEAS
- Performance measure
Komponen pada tempat penampungan yang sesuai
- Environment
Conveyor belt with parts, bins
- Actuators
Jointed arm and hand
- Sensors
Camera,
joint angle sensors
Simple Reflex Agents
Agen reflex sederhana merupakan agen yang paling sederhana karena
hanya menerapkan teknik kondisi-aksi. Jadi, jika terjadi tertentu maka agen
akan secara sederhana memberikan aksi tertentu.
Model-Based Reflex Agents
Agen reflex sederhana dapat melakukan tindakanya dengan baik
jika lingkungan yang memberikan kesan tidak berubah-ubah. Misalkan untuk kasus
agen pengendara taxi, agen tersebut hanya dapat menerima kesan dari mobil
dengan model terbaru saja. Jika mobil model lama, agen tersebut tidak bias
menerima kesannya sehingga agen tersebut tidak melakukan tindakan pengereman.
Agen reflex model ini menjaga keadaan dunianya menggunakan model internal
kemudian memilih tindakan seperti agen reflex sederhana.
Model-based, goal-based agent
Suatu agen tertentu harus diberikan informasi tentang tujuan
yang merupakan keadaan yang ingin dicapai oleh agen. Dengan demikian, agen akan
bekerja hingga mencapai tujuannya. Pencarian dan perencanaan adalah dua deretan
pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan agen. Agen refleks berbasis
tujuan ini menambahkan informasi tentang tujuan tersebut.
Model-Based Utility-Based Agents
Agen refleks berbasis tujuan tidak membedakan keadaan yang bagus
dengan keadaan yang tidak bagus untuk agen. Pada agen refleks berbasis kegunaan
ini memikirkan kondisi yang bagus untuk agen sehingga agen dapat melakukan
tugasnya jauh lebih baik.
Learning Agent
Learning agents belajar dari pengalaman, meningkatkan kinerja
bertanggung jawab untuk membuat perbaikan elemen kinerja bertanggung jawab
untuk memilih tindakan eksternal kritikus memberikan umpan balik tentang
bagaimana agen bekerja.
Tulisan ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Kecerdasan Tiruan (AI) yang diampu oleh Mia Kamayani
ST, MT . Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik UHAMKA.
Referensi:
- Artificial Intelligence A Modern Approach (3rd Edition)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar