Senin, 19 September 2016

TUGAS 1 PENDAHULUAN



SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

1. Latar Belakang Gan..

Setiap hari bahkan tahun pertambahan penderita Diabetes makin meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh WHO (World Health Organization), Secara mengejutkan Indonesia berada pada urutan ke-4 untuk jumlah penderitanya di dunia.  Tentunya ini bukan kabar yang menggembirakan, dari data tahun 2006, jumlah penderita Diabetes Mellitus di Indonesia kurang lebih 14 juta jiwa. Dari jumlah itu baru 50% yang tahu tanpa dilakukan tindakan dan sekitar 30% diantaranya melakukan pengobatan secara teratur. Menurut penelitian epidemiologi, prevalensi diabetes di Indonesia berkisar antara 1,5% sampai 2,3%.

Klasifikasi etiologis Diabetes Mellitus menurut ADA tahun 2005 yaitu:
·         Diabetes Mellitus tipe 1
·         Diabetes Mellitus tipe 2
·         Diabetes Mellitus tipe lain
·         Diabetes Mellitus kehamilan

        Di Indonesia, belum diketahui secara pasti jumlah kasus Diabetes Mellitus tipe 1. Hal ini karena letak geografis Indonesia berada di khatulistiwa atau factor genetik yang tidak mendukung. Beda dengan Diabetes Mellitus tipe 2 yang meliputi lebih dari 90% jumlah populasi penderita diabetes, factor lingkungan sangat berperan (Sudoyo, 2006). Tanpa disadari jika dibiarkan penyakit ini akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang lebih parah. Peningkatan jumlah penyakit ini disebabkan oleh pola hidup tak sehat dan berimbang serta keterlambatan penanganan diagnosis.

        Oleh karena itu diperlukan segera sistem sebagai alat bantu dalam diagnosa untuk menentukan pasien itu mengidap Diabetes Mellitus atau tidak. Sistem yang digunakan adalah Sistem pakar diagnosa penyakit Diabetes Mellitus dengan metode forward chaining. Dalam hal ini system pakar merupakan salah satu teknik kecerdasan buatan yang dapat menirukan proses penalaran manusia menawarkan hasil yang lebih spesifik untuk dimanfaatkan karena system pakar berfungsi secara konsisten seperti memberi dokter memberi nasihat dan menemukan solusi terhadap pemecahan masalah penyakit Diabetes Mellitus.

        2. Tujuannya Gan..

Sistem dapat mendiagnosa penyakit Diabetes Mellitus dan memberikan solusinya berdasarkan gejala yang dirasakan pasien atau user dengan metode forward chaining. Dan sistem dapat menyediakan layanan akses informasi mengenai penyakit Diabetes Mellitus dan informasi layanan diagnose serta solusinya.

        3. Metode

Perkalian inferensiasi yang menghubungkan masalah dan solusi disebut rantai (chain). Suatu rantai yang dicari atau dilewati dari masalah untuk mendapat solusi disebut forward chaining. Sedangkan suatu rantai yang dilintasi dari hipotesa kembali ke fakta yang mendukung hipotesa tersebut adalah backward chaining. Metode pemecahan masalah dalam system pakar adalah arah penelusuran dan topologi penelusuran.

        4. Hasilnya Gan..

Setelah pembuatan aplikasi identifikasi penyakit Diabetes Mellitus berdasarkan sistem pakar dilakukan, dapat dilihat sejauh mana aplikasi tersebut dapat diterima masyarakat. Hasilnya didasarkan pada:
·      Aplikasi sistem pakar keseluruhan
·      Kemudahan pemakaian
·      Kecepatan dalam memproses masalah
·      Hasil akurat dari penyakit itu sendiri


       5. Kesimpulan

·   Penggunaan metode forward chaining dengan proses penelusuran dapat digunakan untuk pembuatan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Diabetes Mellitus.
·    Keluaran dari sistem adalah diagnose berupa tipe penyakit diabetes mellitus dengan disertai solusi untuk penyembuhan penyakit.


Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Kecerdasan Tiruan (AI) yang diampu oleh Mia Kamayani ST, MT . Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik UHAMKA.

Referensi :

Skripsi “SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB”, Halim Perdana Putra-0903015063, 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar